Dear
Cinta...
Cinta
adalah sebuah kata yang memiliki sejuta makna. Cinta merupakan sebuah rasa yang
pada suatu masa tak ada satupun untaian kata yang mampu untuk mengartikan apa
itu cinta. Tapi bagiku cinta adalah kamu. Kamu adalah sosok arjuna yang selalu
ku puja dan ku damba. Kamu adalah bayangan terindah yang selalu hadir menghapus
mimpi gelap dalam kelamnya malam. Kamu yang menjadi cayaha redup yang
senantiasa hadir dalam kelamnya hati.
Mungkin
untaian kata dalam setiap baris selembar kertas semu ini tak akan mampu
melukiskan betapa besar dan indahnya rasa cinta yang tersimpan dalam hati kecil
ini untukmu. Mungkin aku bukanlah sosok terindah yang pernah hadir dalam setiap
detik kehidupanmu. Mungkin aku hanyalah
sosok kelam tak bermakna. Mungkin aku hanyalah setitik debu di padang pasir yng
tak akan pernah terlihat olehmu. Tapi satu hal yang harus kau tau tentang aku.
Aku memiliki cinta seindah sang surya dan itu hanya aku peruntutkan untukmu.
Diri ini semakin tak kuasa memendam dan menahan gejolak hati ini. Entahlah. Mungkinkan ini juga akan jadi cinta yang kau damba? Atau mungkin ini hanya akan menjadi puing-puing cinta yang hancur tanpa makna. Sungguh. Otak ini seakan mati saat aku mencoba kembali mengingat. Apa yang indah dari dirimu? Apa yang membuat diri ini begitu mengagumimu? Apa yang membuat hati ini seakan terkunci untuk satu nama? Jutaan pertanyaan datang silih berganti. Tapi hanya ada satu pertanyaan yang mampu aku terka. Seberapa penting sosok dirimu untukku? Kamu adalah sosok terindah dan kamu adalah bagian dari hati kecilku yang selama ini hilang dan kamu adalah dunia yang selalu ku damba dengan sejuta keindahannya.
Selamat
datang cinta. Hingga kini pada suatu masa aku tersadar. Cintaku padamu hanyalah
sebatas angan. Angan yang begitu indah. Angan yang mungkin suatu saat nanti
akan tergantikan dengan cahaya mentari yang lebih indah. Terimakasih cinta.
Karena mencintaimu adalah kesalahan terindah yang pernah aku lakukan. Karena ku
tau cintaku dan cintamu bukanlah sesuat yang sama. Tapi bagiku mencintai tanpa
harus memilikimu itu sudahlah cukup. Cinta itu akan selalu ada. Entah sampai
kapan. Mungkinkah hingga ajal menjemputku? Atau hanya hingga esok saat aku
menemukan mentari pagi yang lebih indah dari mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar